TRANSLATE

Bisnis Online Terdahsyat

Sabtu, 19 November 2011

Dari Tukang Parkir Jadi Peraih medali Emas


ANDAI Mohammad Iqbal tak menuruti anjuran orangtuanya untuk beralih dari olah raga sepak bola ke gulat, mungkin nasibnya akan berbeda. Lima tahun lalu, pada 2006, ayahnya menitipkannya pada Suryadi Gunawan, pelatih gulat Samarinda, untuk dibina. Keputusan yang sungguh tepat.

Anak muda ini memang punya talenta luar biasa. Terbukti, lima tahun kemudian ia meraih emas di SEA Games pertamanya.


Muhammad Iqbal meraih emas di kelas 50 kilogram gaya bebas putra setelah mengalahkan pegulat Thailand, Kritsada Benmart, di Jakabaring, Palembang (16/11). Emas yang terbilang mengejutkan karena pegulat 20 tahun ini tak ditarget menjadi juara.

Iqbal pun mempersembahkan medali emas tersebut untuk orang-tuanya, sang bapak Nyompa, dan sang ibu, Tanwir. Ia berjanji, bonus dari emas itu digunakan untuk membeli rumah bagi orang-tuanya. "Mudah-mudahan duitnya cukup untuk membeli rumah, untuk kedua orang tua saya," kata Iqbal.

Ia berkisah, kehidupannya sejak kecil memang terbilang tak mampu. Putra kedua dari empat bersaudara ini kerap harus membantu perekonomian keluarga dengan melakukan apa saja. Mulai dari jadi tukang parkir, sampai jual lukisan.

Iqbal tak pernah malu melakukan apa saja untuk mendapatkan uang, sepanjang itu halal. "Setiap Minggu pagi saya selalu menjaga parkir kendaraan di Kantor Pemkot Samarinda karena kawasan itu menjadi tempat orang untuk berolahraga ringan seperti jalan dan jogging," tutur M. Iqbal seperti dikutip dari Antara.

"Terkadang saya juga ikut kerja nyuci motor, atau berjualan lukisan dan baju kaus di depan halaman KONI, pada bulan puasa atau pas ada keramaian lainnya, yang terpenting bisa mendapatkan duit halal," papar pria kelahiran 11 Oktober 1991 di kota Samarinda itu.

Semua upaya itu terpaksa dilakukan oleh M Iqbal, demi membantu orangtuanya yang dengan susah payah menghidupi dan menyekolahkan dia dan saudaranya, hingga dia saat ini bisa mengenyam bangku kuliah.

"Saya bersyukur masih bisa kuliah, sekarang saya semester empat di jurusan Hukum Universitas, Mulawarman Samarinda, memang satu tahun ini saya ijin karena ikut persiapan SEA Games, namun seusai SEA Games insya Allah saya akan teruskan kuliah lagi sampai selesai," kata Iqbal.

Sebagai atlet yang tidak diunggulkan mendapatkan emas, Iqbal mengaku sangat bersyukur dan bangga bisa mengibarkan bendera merah putih pada debut pertamanya di ajang SEA Games tersebut.

"Selain untuk Bangsa dan Negara, medali ini juga saya persembahkan untuk kedua orang tua, semua pelatih dan teman-teman saya yang selalu memberikan motivasi dan doa, sehingga saya bisa berhasil seperti sekarang ini," tutur M Iqbal. (Tribunnews)

Minggu, 16 Oktober 2011

Dari Pengamen Jadi Pengusaha

Kisah hidup Siswadi hingga menjadi pengusaha sukses bimbel dan restoran tidak bisa dilepaskan dari kondisi ekonomi sosial laki-laki kelahiran Purwodadi, Jawa Tengah ini.

sejak usia 5 th ia sudah ditinggal ayahnya pergi begitu saja.

Awalnya seorang pengamen jalanan sejak berusia 8 tahun, Siswadi, kini sukses menjalankan bisnis lembaga bimbingan belajar (bimbel) dan restoran.

Dia hanya seorang bekas pengamen yang mencoba menjajal peruntungan dengan mendirikan bimbel yang diberinya nama’Solusi Mandiri’

Dari bimbelnya yang kini telah beranak pinak menjadi 45 cabang yang tersebar di kawasan Jabodetabek, Siswadi telah meraup omzet paling tidak Rp 400 juta per bulan.

Sukses mengembangkan usaha bimbel, pria yang masih berusia 27 tahun ini tertarik menceburkan dirinya ke dalam bisnis restoran. Dari bisnis ini, Siswadi sudah mempunyai 7 restoran dengan laba bersih Rp 49 juta per bulan.

Tak betah tinggal lama-lama di rumah, Siswadi pun mengadu nasib ke Jakarta. Dengan perjuangan ekstra keras, Siswadi pun akhirnya tiba juga di Jakarta.

Lagi-lagi karena tidak ada kerabat, Siswadi pun harus menjadi pengamen. “Agar tetap hidup, saya mengamen di terminal itu,” jelas Siswadi.

Kala itu, Jakarta sedang dilanda demonstrasi besar-besaran yang digulirkan elemen mahasiswa. Siswadi menceritakan dirinya ikut demonstrasi di tahun 1998 demi sekadar mendapatkan sebungkus nasi. Karena sering demonstrasi, Siswadi pun berkenalan dengan sejumlah aktivis mahasiswa. Ia pun sempat terdampar di markas kelompok mahasiswa bernama Forum Kota (Forkot). Siswadi pun akhirnya menetap di markas Forkot itu sembari ikut sekolah kejar Paket A, Setara dengan SD.Tapi, kemudian, ia memutuskan bekerja sebagai tenaga marketing di sebuah lembaga bimbel. Di tempat bimbel itulah Siswadi belajar seluk-beluk usaha bimbel. Berbekal pengalaman itu ditambh dengan peluang yang masih terbuka, ia mengajak teman-temannya membuka bimbel sendiri pada 2008.

Dengan memanfaatkan rumah salah seorang temannya, Siswadi mengeluarkan uang Rp 300 ribu untuk perlengkapan bimbel.

Agar bimbelnya lain daripada yang lain, Siswadi membidik pasar siswa dari keluarga menengah ke bawah. “Saya sadar kalau banyak siswa dari kelompk ekonomi tak mampu juga berhak mengikuti bimbbingan belajar,” ujar Siswadi.

Tak heran, tak lama buka, bimbel Siswadi pun banyak diikuti siswa, terbesar mereka dari kelompok masyakat tidak mampu. “Saya dapat murid 98 siswa saat itu,” kata Siswadi.

Kuncinya, kata Siswadi, usaha bimbelnya menawarkan paket murah tapi tidak murahan.

Kepercayaan terhadap bisnis bimbel semakin melambung setelah dua di antara siswa binaannya lolos seleksi program pertukaran pelajar Indonesia-Jerman.

Sejak itu, cerita Siswadi, bimbel Solusi diincar banyak siswa. Apalagi dari sisi bayaran, bimbel Solusi menawarkan paket hemat yang terjangkau bagi kalangan bawah.

Namun demikian, bimbel Siswadi tetap memberikan standar yang tinggi untuk kurikulum dan pelajaran yang diberikan. Karena itu, ‘Solusi Mandiri’ terus berkembang dan tak hanya diminati kelas bawah saja.

Namun seiring dengan perjalanan waktu, jika pada awalnya Solusi menargetkan anak didik dari kalangan menengah ke bawah, maka saat ini siswa yang bergabung juga banyak dari kalangan atas. “Tiga tahun lalu kami memang fokus anak kurang mampu, sekarang kami juga menjangkau kalangan kelas atas,” kata Siswadi.

Walau sudah merambah segmen menengah atas, Siswadi tetap mematok tarif murah yakni Rp 500.000 per semester. “Itu menjadi daya tarik tersendiri, sebab walaupun murah namun materi yang diajarkan berkualitas,” klaim Siswadi.

Dengan tarif yang terjangkau, siswa juga akan mendapatkan modul belajar, buku pengembangan, serta tempat belajar ber-AC. Siswa juga memperoleh training atau seminar motivasi yang berlangsung di tengah atau akhir semester.

Siswadi menjamin kualitas pembelajaran di Solusi terstandar dengan baik. Dengan menerapkan konsep belajar team best learning plus setiap kelas hanya berisi 10 siswa. Modul pembelajaran yang diberikan juga ringkas dan mudah dimengerti.

Beragam strategi itu juga menggiring Siswadi jadi penerima penghargaan penyelenggara bimbel terbaik versi majalah bisnis nasional pada 2009 silam. Penghargaan itu didapatkan berkat peningkatan jumlah siswa yang mencapai 100% tiap semester.

Agar bisnis bimbelnya terus berkembang, Siswadi kemudian mewaralabakan Solusi. “Kami ingin mengembangkan bimbel Solusi ke seluruh Indonesia,” katanya.

Saat ini bimbel Solusi telah memiliki 45 cabang dan mitra di seluruh Indonesia dengan total murid sekitar 7.000 orang. Karyawan yang bekerja di Solusi juga sudah mencapai 470 orang. Dengan jumlah cabang tersebut, omzet yang diperoleh setiap bulan bisa mencapai Rp 400 juta.

Namun demikian, sukses yang diraih Siswadi tidak menghilangkan kenangan saat dia harus berjuang menjadi pengamen di jalanan. Sebagai wujud syukur atas segala suksesnya sekarang ini, saat ini Siswadi memberikan kursus gratis bagi anak yatim piatu. “Di balik kesuksesan pasti ada hak orang lain,” katanya.

Bisnis Restoran

Sejak 2010 lalu, Siswadi memiliki kesibukan baru selain bisnis bimbelnya. Dari modal yang diperoleh dari bisnis bimbelnya, Siswadi membuka restoran Rest Door yang membidik pasar mahasiswa dan karyawan.

Tak butuh waktu bertahun-tahun, Siswadi berhasil membuka tujuh cabang Rest Door dengan omzet Rp 420 juta per bulan hanya dalam waktu satu tahun.

“Bersama dengan lima orang rekan, saya membuka restoran dengan modal Rp 50 juta,” ujar Siswadi.

Pertama kali, ia membuka restoran itu di Ciputat, Banten, tidak jauh dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Begitu dibuka, restoran tersebut ternyata mampu menggaet banyak pelanggan yang kebanyakan berstatus mahasiswa.

Tidak hanya menjadi tempat makan saja, restoran Siswadi juga sering menjadi tempat nongkrong mahasiswa. Karena pasarnya mahasiswa, Siswadi sengaja menyajikan menu murah seperti laiknya mengudap di warung tegal (warteg). Dengan isi kantong Rp 5.000 saja, pelanggan sudah bisa makan dengan kenyang.

Namun, demi kenyamanan Siswadi menerapkan layanan kelas restoran. Tengok saja ruang restoran yang terkesan mewah karena ber-AC dan dilengkapi dengan teve layar datar. Tak hanya itu, restoran yang diberi nama Rest Door itu dilengkapi perangkat audio yang tak henti bersenandung saat pelanggan melahap hidangan. “Konsep ini memadukan warteg dengan restoran berbintang,” kata Siswadi.

Perkawinan warteg dengan restoran itu pun menjadi kunci sukses bisnis restoran Siswadi. “Warteg punya keunggulan yaitu murah, ini penting untuk diadopsi,” kata Siswadi.

Tidak cukup setahun, Siswadi memutuskan menambah cabang. Kali ini, ia melirik segmen lain selain mahasiswa. “Ada peluang untuk karyawan perkantoran,” kata Siswadi.

Untuk melayani urusan perut para karyawan kantoran itu, Siswadi lantas membuka cabang Rest Door di Jalan Gatot Subroto. Tak hanya itu, ia juga membuka enam gerai lagi yang tersebar di Pamulang, Pondok Gede, dan di beberapa tempat di wilayah Jabodetabek lainnya. “Total ada tujuh cabang yang saya buka dalam setahun,” kata Siswadi

Dewi Fortuna memang lagi berpihak pada Siswadi. Pendapatan tujuh restoran itu sesuai dengan harapan Siswadi. Walaupun keuntungan yang ia kutip relatif kecil, Siswadi berharap perputaran uang dari banyaknya pelanggan. “Harga murah serta tempat yang nyaman akan membuat orang kembali lagi makan ke tempat kami,” jelas Siswadi.

Dari setiap restoran, Siswadi bisa mendulang omzet minimal Rp 2 juta per hari. Artinya, dalam sebulan tujuh restoran itu bisa mendatangkan omzet hingga Rp 420 juta.

Setelah usaha bimbel dan restoran menemukan jalan terang, Siswadi mengaku tidak mau muluk-muluk. Tahun ini, ia hanya ingin fokus mengembangkan bisnis yang ada. “Restoran ini baru setahun, kami kembangkan dulu” kata anak ketiga dari empat bersaudara itu.

Dalam mengembangkan bisnis, Siswadi memiliki satu niat yaitu membahagiakan sang ibu. Ia bilang, perjalanan hidup yang ia alami selama ini tidak lepas dari motivasi yang diberikan oleh sang Ibu. “Sumber semangat bisnis itu paling utama adalah keluarga,” kata Siswadi yang baru bertemu ayahnya setelah sukses. Diolah dari kontan online, faz

Nama: Siswadi

Asal : Purwokerto

Usaha :

1. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Solusi Mandiri (45 cabang)

2. Restoran Rest Door (7 cabang)

Omzet:

-Dari bisnis bimbel, omzet yang diraup Rp 400 juta per bulan.

-Sedangkan dari restoran omzet yang diraih mencapai Rp 49 juta per bulan

(surabayapost)

yah..., memang nasib manusia tidak ada yang tahu, selain Ia sang pencipta, maka dari itu kita tidak boleh memandang sebelah mata seseorang, bisa jadi orang kita remehkan sekarang kelak ia menjadi orang penting...



Rabu, 21 September 2011

MERANA...


Mau bagaimanakah negeri ini?
  • Bila mereka yang menjadi penerus bangsa ini masih saja terlibat tawuran.
  • Para TKI yang di aniaya oleh majikannya, padahal merekalah pahlawan devisa negara ini.
apakah para wakil rakyat masih saja menutup mata dan telinganya, melihat hal seperti ini terus terjadi?

Jumat, 16 September 2011

impian




















Bila kita memang ingin meraih ataupun menginginkan sesuatu yang kita inginkan, kita harus berusaha dengan sungguh2, niscaya Dia yang Maha Kuasa Pasti akan memberikannya. Kalaupun tidak itu hanya penundaan sementara saja, Ia tidak akan melalaikan Do'a hambanya. Ia hanya memberi apa saja yang kita inginkan di saat kita butuhkan,
asalkan sudah pantaskah do'a kita untuk di kabulkan...

KAOS




















simple
Kaos simple dengan tulisan humor menambah kesan menarik pada model ini

Senin, 04 April 2011

gedung mewah dpr







Rencana pembangunan Gedung DPR senilai Rp 1,168 triliun akan dimulai dengan ditandai peletakan baru pertama. Standar gedung baru tersebut lebih dari sekedar ruang kerja namun dilengkapi dengan fasilitas mewah. Apakah mereka tidak bisa melihat? padahal masih banyak rakyat kecil yang belum punya tempat tinggal, banyak anak-anak yang putus sekolah dan akhirnya turun ke jalanan. Apakah ini yang dimaksud wakil rakyat....?

gayus coy...

rakyat akan makmur jika pemerintah menangani kasus korupsi dengan sungguh-sungguh, sedangkan mereka yang berada diatas keasikan melenggang dengan uang rakyat.
Andai mereka tahu bagaimana keadaan rakyat kecil, tapi kayaknya mereka tutup mata untuk rakyat kecil, kasihan mereka yang terindas.

Anggota DPR seakan tak peduli ketika Kunjungan Kerja ke luar negeri mereka menuai kritikan publik. Ketika sudah kembali, barulah ramai-ramai parpol mengharamkan anggotanya ke luar negeri. ya.....!, kalo begini terus kapan majunya negeri ini.

Sabtu, 02 April 2011

Mp3



Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya.
musik dapat juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat Universal, tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya.
Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi.






Klo mau download, Di sini saya menyediakan sedikit saja...
Mohon Maklum..^_^

Pee Wee Gaskin
Last ChildWali

perangkat lunak

Software di sebut juga sebagai perangkat lunak, merupakan kumpulan beberapa perintah yang dieksekusi oleh mesin komputer dalam menjalankan pekerjaannya. perangkat lunak ini merupakan catatan bagi mesin komputer untuk menyimpan perintah, meupun dokumen atau arsip lainnya.

Nah software juga punya banyak jenisnya, sebut saja anti virus, microsoft office, exel dll.
mungkin segini dulu lah, bila perlu download,
klik aja di bawah ini :


  • Avira
download[4]

  • Office 2010
download[4]

  • Exel 2007
download[4]
terima kasih...

game


Main game sebenarnya bermanfaat atau tidak?
Kita sering mendengar efek efek negatif dari main game, seperti sekolah atau kerjaan terbengkalai, pelajaran tertinggal dan sebagainya.
Tapi main game menjadi salah satu hiburan paling populer di dunia...





nah klo mau download game, ane punya sedikit..
  • Winning Eleven
download[4]

  • X-Men vs Street Fighter
download[4]

  • Bloody Roar
download[4]



Selasa, 15 Februari 2011

Jadikan Teknologi Bekerja untuk Anda!


Teknologi bisa menghasilkan uang untuk kita,
Teknologi diciptakan untuk membuat hidup lebih mudah,
maka cari uang dengan teknologi pun bisa lebih mudah.

Itulah yang menjadi banner sebuah website perusahaan online, PT. Technopreneur Indonesia.

PT Technopreneur Indonesia atau singkatnya PT.TI, merupakan perusahaan penyedia layanan informasi online di Indonesia. Kami menyediakan informasi online mulai dari produk iklan baris mobil, iklan baris rumah, kontak jodoh, hingga informasi produk & bisnis.

telah menyediakan staff-staff terlatih untuk melayani customer kami, mereka selalu siaga online 7 hari dalam seminggu setiap jam kerja. Kami memiliki cita-cita yang yakin optimis akan kami capai :

* Menjadi media penyedia informasi online terbesar di Indonesia.
* Menguasai informasi dari seluruh pelosok daerah /regional di Indonesia.
* Menyediakan pelayanan yang cepat akurat serta professional.
* Memiliki mitra agen informasi dan promosi di setiap daerah di Indonesia. Sekaligus menciptakan kesempatan wirausaha bagi banyak orang yg menjadi mitra kami.


Didukung dengan infrastructure & hardware yang terpilih, system kami online 24 jam nonstop setiap hari. Mampu menangani jutaan data dan menampilkannya dalam hitungan sepersekian detik. Dengan komitmen dan konsentrasi pada pelayanan terhadap customer, produk - produk dari PT. Technopreneur Indonesia optimis akan berhasil menjadi layanan paling professional dan terpercaya di Indonesia di bidang layanan penyedia informasi secara Online.

Tidak hanya itu, PT. TI juga menyediakan peluang usaha bagi masyarakat Indonesia secara...
GRATIS alias TANPA MODAL...

Dengan mendaftar gratis di www.ti.co.id maka kita akan mendapatkan penghasilan dengan menjadi Mitra Agen Iklan dengan sistem bagi hasil, cara kerjanya juga sangat mudah.

Kesimpulannya meraup jutaan rupiah dari internet bukan lagi mimpi-mimpi kosong, tapi...
NYATA

Setuju? Silahkan daftar disini



setelah itu isi form yang ada, kemudian submit deh, mudah bukan..

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | GreenGeeks Review