Lagi-lagi masalah banjir masih saja belum teratasi, ini sudah yang kelima kalinya, tepatnya di daerah Bangkalan, Madura, Jawa Timur selama dua bulan terakhir ini. Banjir setinggi 1,3 meter itu diperkirakan merendam 750 rumah serta lahan tambak dan pertanian.
Banjir terjadi pada tengah malam tepatnya hari jum'at, banjir dinyatakan sudah surut akan tetapi masih menyisakan lumpur yang mengganggu lalu lintas jalan masyarakat setempat, hanya saja sejumlah bangunan rumah dan gedung-gedung terendam banji, dibandingkan dengan banjir-banjir sebelumnya, kejadian ini merupakan yang paling parah.
Masyarakat tidak sempat menyelamatkan barang-barangnya terutama elektronik, karena banjir datang saat dini hari di saat semua orang tengah terlelap, untung saja ada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, sehingga bencana bisa cepat teratasi, akan tetapi BPBD tidak sendirian mereka dibantu warga guna melakukan gotong royong membersihkan gorong-gorong dan rumah warga.
Menurut perkiraan saya banjir yang melanda kawasan di Kecamatan Blega, kabupaten bangkalan bukan murni dari air hujan melainkan banjir kiriman dari Kecamatan Kokop dan Konang, karena disana hujan cukup deras dan kemungkinan banjir datang dari wilayah hulu Sungai Blega ditambah lagi dengan pengaruh air laut yang pasang menyebabkan timbulnya back water, yang berakibat merendam wilayah Blega.
Dan setelah melihat hal ini terjadi harusnya Pemda Bangkalan perlu segera melakukan penataan ruang dan Sungai Blega, untuk mengantisipasi banjir yang selalu berulang. Khususnya pada titik kawasan hulu sungai Blega yang berdampak mudahnya banjir melanda kawasan tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar