Walau jaman sudah modern, akan tetapi masalah pangan menjadi persoalan yang tidak terelakkan lagi, di dunia ini ada ratusan juta (orang) yang tidurnya tidak nyenyak karena perutnya lapar. Pangan merupakan hal yang sangat penting bagi seluruh makhluk hidup khususnya manusia, jika diteliti Indonesia merupakan penyuplai bahan Pangan tersebesar di dunia, harusnya Indonesia mampu bekerja sama di kalangan Internasional khususnya di bidang Pangan.
6 bulan sebelumnya di Papua ada kasus kekurangan pangan bahkan ada satu dua yang meninggal. Pemerintah bergerak cepat dalam waktu 6 bulan melakukan sesuatu dengan pemda, penduduk lokal memastikan untuk bercocok tanam yang tahan gangguan, dan untungnya setelah dilakukan upaya untuk mengatasi masalah pangan, ada perubahan yang signifikan bagi penduduk setempat.
Petani juga mempunyai peran yang sangat penting bagi perkembangan pangan dalam negeri ini, akan tetapi kehidupan masyarakat petani cenderung tidak berkembang sehingga ini berdampak pada kelangsungan produksi pangan.
Yang dikeluhkan para petani adalah rendahnya harga jual produksi mereka. Sehingga pengeluaran lebih besar dari pada pemasukan, dan kehidupan mereka semakin tidak sejahtera. Jika ini dibiarkan akan berkaitan dengan ketahanan pangan, apalagi disaat yang bersamaan permintaan pangan terus bertambah dengan produksi yang berlawanan.
Oleh karena itu sekarang pemerintah menggalakkan kerja sama antara negara khususnya dalam bidang ekonomi, menjurut sumber yang saya peroleh dari situs tertentu, SBY mengatakan " negara muslim harus saling bekerja sama untuk meningkatkan perekonomian. Hal inilah yang menjadi tantangan bagi Konferensi Parlemen OKI ke depan. Kita dorong proses pembuatan keputusan ekonomi dan keuangan internasional. Ketidakpastian ekonomi bisa menghasilkan krisis budaya dan identitas. Kita bisa melihat Islam phobia.
Ada keadaan ganjil disamping masalah kekurangan pangan, 50% dari makanan layak dan sehat setiap tahun terbuang sia-sia dalam rumahtangga, supermarket, restoran, sedangkan banyak diantara warga yang hidup hidup di bawah garis kemiskinan dan banyak diantaranya tergantung pada lembaga-lembaga amal.
0 komentar:
Posting Komentar