Lagi-lagi di tahanan anak terjadi kejadian yang patut di curigai, dalam lapas anak, ia di tahan dalam kasus kepemilikan double pil L, sebut saja Hisyam anak kelas 3 SMP meninggal dengan cara tidak wajar. Di tubuh korban ditemukan banyak bekas luka yang sudah membiru, kuat dugaan karena dianiaya sesama tahanan.
Korban di hasut oleh rekan tahanannya sebagai mata-mata polisi, sehingga ia di aniaya oleh 16 tahanan lainnya, ia di pukul dengan tangan kosong dan benda tumpul. Sipir penjaga diduga lalai dalam tugasnya, seharusnya peristiwa ini tidak sampai terjadi kalau sipir penjaga mengontrol lapas dengan disiplin
Sebelum meninggal hisyam, ia di temukan oleh penjaga lapas di kamar mandi lapas dalam keadaan lemas, sempat di bawa kerumah sakit, tetapi sayang sekali nyawanya tidak tertolong.
Keluarga yang ditinggalkan juga menuntut keadilan kepada hukum tentang kejadian yang menimpanya, sepertinya aparat setengah hati menanggapi kasus tersebut, seperti pekan lalu setelah kasus yang sama terjadi, setelah tiga hari kemudian baru dapat terungkap.
Semoga ini menjadi pelajaran bagi aparat penegak hukum untuk tidak lalai dalam tugasnya, jika ini terjadi terus menerus, mana mungkin masyarakat mempunyai rasa aman dalam lingkungan seperti itu. Bukankah sudah tanggung jawab aparat sebagai pengayom masyarakat, agar berpihak kepada yang lemah.
0 komentar:
Posting Komentar